Rahasia seseorang untuk bisa sukses adalah mereka yang memiliki pikiran positif untuk maju dan melihat segala fenomena dari sisi yang berbeda dengan orang yang mudah berputus asa. Sukses yang dimaksud disini bukan hanya sukses jika anda seorang pengusaha, sukses yang dimaksud disini adalah anda sebagai diri anda. Siapapun anda, anda berhak untuk sukses. Sukses sebagai pengusaha, sukses sebagai karyawan, dosen, dokter, teknisi, apapun profesi anda.
Sukses adalah keadaan pikiran yang kerap kali justru dihambat oleh pendidikan kita dan masyarakat dimana kita tinggal. Pergilah ke Negara manapun didunia dan masuklah kesebuah sekolah, maka anda akan melihat gambaran yang hampir sama.
Mari kita mulai dengan sekolah dan apa yang benar-benar diajarkan kepada kita. Sistem pendidikan diseluruh dunia dirancang untuk tidak mengajari kita benar-benar bodoh. Sekolah-sekolah tersebut menjalankan sistem pendidikan yang ditemukan selama pemerintahan kerajaan prussia diabad -19 dengan hanya satu tujuan dalam pikiran yaitu orang-orang dengan kerangka berfikir tertentu yang tanpa pikir panjang akan menjalankan tugas-tugas untuk kerajaan dan tanah air.
Seiring dengan hasil yang diinginkan berjalanlah metode-metode pendidikan. Pikiran tidak dihargai karena keasliannya, daya ciptanya, kepandaiannya. Sebaliknya pikiran individu dihukum karena terlalu pandai dan berdaya cipta. Angka kejeniusan didiagnosa sebagai batas idiot karena kecemerlangan pikiran mereka tidak jelas dalam sistem pendidikan (salah satunya adalah einstein).
Setelah perlakuan tersebut dijalankan selama 10 – 12 tahun, orang-orang muda yang meninggalkan sekolah sepenuhnya berubah, kebanyakan dari kita menjadi tidak lagi percaya bahwa menjadi positif, gembira, dan atraktif adalah sembrono, tolol, dan dangkal.
Kesuksesan sebenarnya tidak harus kita dapatkan bila kita telah sekolah setinggi-tingginya dengan titel yang beraneka ragam dan berharap dapat bekerja dalam ruangan ber-AC dengan dasi dan kemeja yang rapi. Kesuksesan sesungguhnya dapat kita ambil dari siapa diri kita sebenarnya.
Saya tidak menyalahkan sepenuhnya apabila ada sebuah kepercayaan bahwa masing-masing orang dapat sukses pada bidang tertentu menurut angka lahirnya (seperti pada buku primbon masyarakat jawa). Pada dasarnya manusia memang hanya memiliki bidang-bidang tertentu yang dikuasainya. Sudah menjadi sifat dasar manusia untuk dapat jenius pada bidang tertentu dan kelihatan bodoh pada bidang lain. Namun kita tidak perlu se-ekstrim itu. Karena pada kepercayaan masyarakat itu tidak dijelaskan berapa sampel yang digunakan untuk dapat menyimpulkan apakah orang dengan kelahiran pada sabtu wage misalkan hanya dapat bekerja dibidang yang berhubungan dengan air. Boleh dikatakan kepercayaan itu tidak memiliki keakuratan yang cukup sehingga tidak bisa menjadi patokan sepenuhnya.
Saya hanya ingin mengatakan bahwa jika anda ingin sukses, temukanlah bidang apa yang anda benar-benar hebat. Dibidang apa anda betul-betul jenius, bisa jadi itu adalah bidang yang rumit, tapi bisa jadi juga pada bidang yang sederhana. Itu tidak jadi masalah, temukan bidang itu dan tunjukkan pada dunia. Jangan biarkan bakat yang terpendam dalam diri anda tetap terpendam, bahkan terbenam. Apa gunanya bila kita pandai dalam satu hal namun kita merahasiakannya?
Bayangkan jika anda terjebak disebuah gurun sahara dengan satu unit prajurit perang dan sang komandan menderita karena terik matahari. Jalannya tergontai-gontai. Dia lantas mengambil keputusan untuk bergerak kearah timur karena menurutnya disitulah lubang air berada. Sementara itu, anda tahu bahwa lubang air berada disebelah utara. Kini anda punya dua pilihan: memberitahukan pendapat anda pada sang komandan atau cari aman dengan membiarkan ia melakukan apa yang dipikirkannya, menerima keputusan “orang tua yang ceroboh” dan berjalan menuju bencana atau kematian.
Kenyataannya banyak orang yang akan menjawab “ lihatlah akhirnya tejadi juga apa yang saya takutkan, padahal saya tadi sudah berfikir untuk ini dan itu..........” atau “ coba tadi kalian mendengarkan apa yang saya katakan...........” pernyataan yang seakan-akan menyalahkan segalanya dan dia yang paling benar ini yang sering diucapkan tanpa ada antisipasi sebelumnya. Dan ketika semua telah jelas terjadi maka banyak timbul “pahlawan-pahlawan” kesiangan. Kalau anda ingin sukses, maka mulai dari sekarang tunjukkan siapa anda. Tunjukkan bahwa anda benar – benar jenius pada bidang anda. Jangan biarkan orang lain yang tidak berkopeten untuk melangkahi anda, sehingga jika mereka tepilih maka mereka akan membuat kekacauan yang besar. Anda adalah apa yang ada dipikiran anda......................